14.14
Unknown
Kabar Masjid Teja Suar di Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon telah dijual dan akan dialihfungsikan menjadi tempat bisnis mendapat reaksi dari umat Islam. Mereka keberatan kalau masjid dijual apalagi beralih fungsi.
Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Cirebon Ahmad Dahlan mengatakan, sebenarnya Muhammadiyah keberatan kalau masjid tersebut akan dialihfungsikan. Menurutnya, sebaiknya tetap menjadi masjid.
Apalagi, masjid tersebut sangat bersejarah bagi warga Muhammadiyah di Cirebon. Sebab, mereka kerap berkegiatan di masjid tersebut. Selain itu, Masjid Teja Suar diresmikan Buya Hamka pada 1976.
Sementara Ketua PWNU Jabar Eman Suryaman mengaku, baru tahu kalau Masjid Teja Suar telah dijual. Padahal, kata dia, masjid tersebut merupakan masjid bersejarah dan sudah dibangun puluhan tahun lalu.
"Bahkan peresmian masjid tersebut dilakukan oleh ulama terkenal dan disegani, Buya Hamka," katanya, Kamis (21/11/2013).
Eman mengakui, hingga kini belum mengetahui secara pasti apakah masjid tersebut baru dalam proses akan dijual ataukah sudah terjual. Menurutnya, bertanya ke beberapa orang termasuk mantan pengurusMasjid Teja Suar, jawabannya belum jelas. Semua mengaku tidak tahu persis.
Eman menyebutkan, harga jual Masjid Teja Suar yang beredar di kalangan umat Islam yaitu berkisar Rp 11-Rp 15 miliar. Letak masjid yang berada di kawasan strategis dan pusat bisnis membuat harga jual masjid tersebut tinggi. Apalagi tanah masjid juga luas.
Eman berkeinginan menyelamatkan masjid tersebut agar tak berubah fungsi. Ia pun mengajak umat Islam bersama-sama membeli kembali masjid tersebut jika memang sudah terjual.
Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta turun tangan ikut mengatasi permasalahan ini. "Kalau memang harus dibeli sama umat kembali, ya kita beli bersama-sama," ujarnya.
Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Cirebon Ahmad Dahlan mengatakan, sebenarnya Muhammadiyah keberatan kalau masjid tersebut akan dialihfungsikan. Menurutnya, sebaiknya tetap menjadi masjid.
Apalagi, masjid tersebut sangat bersejarah bagi warga Muhammadiyah di Cirebon. Sebab, mereka kerap berkegiatan di masjid tersebut. Selain itu, Masjid Teja Suar diresmikan Buya Hamka pada 1976.
Sementara Ketua PWNU Jabar Eman Suryaman mengaku, baru tahu kalau Masjid Teja Suar telah dijual. Padahal, kata dia, masjid tersebut merupakan masjid bersejarah dan sudah dibangun puluhan tahun lalu.
"Bahkan peresmian masjid tersebut dilakukan oleh ulama terkenal dan disegani, Buya Hamka," katanya, Kamis (21/11/2013).
Eman mengakui, hingga kini belum mengetahui secara pasti apakah masjid tersebut baru dalam proses akan dijual ataukah sudah terjual. Menurutnya, bertanya ke beberapa orang termasuk mantan pengurusMasjid Teja Suar, jawabannya belum jelas. Semua mengaku tidak tahu persis.
Eman menyebutkan, harga jual Masjid Teja Suar yang beredar di kalangan umat Islam yaitu berkisar Rp 11-Rp 15 miliar. Letak masjid yang berada di kawasan strategis dan pusat bisnis membuat harga jual masjid tersebut tinggi. Apalagi tanah masjid juga luas.
Eman berkeinginan menyelamatkan masjid tersebut agar tak berubah fungsi. Ia pun mengajak umat Islam bersama-sama membeli kembali masjid tersebut jika memang sudah terjual.
Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta turun tangan ikut mengatasi permasalahan ini. "Kalau memang harus dibeli sama umat kembali, ya kita beli bersama-sama," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar